TIGALINGGA
Tigalingga adalah salah satu wilayah perbatasan yang oleh penguasa Belanda dulu disebut sebagai Onderdistrik van Karo Kampung. Kawasan ini meliputi lima kenegrian yakni Tigalingga, Tanah Pinem, Pegagan Hilir, Juhar Kidupen Manik, dan Lau Juhar. Dinamai Karo Kampung karena kulturnya memang Karo dan kawasan ini merupakan wilayah Karo yang masuk wilayah Dairi akibat demarkasi oleh Belanda.
Kecamatan Tigalingga dahulunya merupakan wilayah Karo boleh dibilang sejak lama menjadi model bagi Dairi dalam hal pertanian. Sejak bersentuhan dengan teknologi pertanian di masa Hindia Belanda Karo telah menjadi sentra agribisnis utama di Sumatera bahkan di Indonesia. (sumber : Flores Tanjung dkk, Dairi dalam Kilatan Sejarah)
Data Umum
Kecamatan Tigalingga terdiri dari 13 Desa dan 1 Kelurahan, yaitu Lau Sireme, Lau Mel, Lau Bagot, Sukandebi, Lau Molgap, Lau Pakpak, Palding, Bertungen Julu, Palding Jaya Sumbul, Sarintonu, Juma Gerat, Ujung Teran dan Sumbul Tengah serta Tigalingga. Kecamatan Tigalingga merupakan Kecamatan Induk dari Kecamatan Gunung Sitember yang dulunya merupakan satu Kecamatan.
Penghasil bumi musiman yang terkenal adalah buah durian, duku, langsat, jeruk, advokat, pisang dan lainnya. Bertani adalah mata pencaharian utama penduduk Kecamatan Tigalingga dan sebagian ada juga yang berwiraswasta. Hari Kamis merupakan hari khusus bagi masyarakat Kecamatan Tigalingga untuk membeli dan menjual hasil taninya yang dibawa dari kebun dan ladang ke lokasi Pekan Tigalingga.
Berwisata Di Tigalingga
Bunga Bangkai
Tidak ada yang tahu mengapa ini tumbuhnya bunga ini di kecamatan ini.
Awalnya tidak ada satu orangpun menyangka bunga ini bisa tumbuh di
sini. bunga ini sudah tumbuh dua kali pada akhir tahun 2009 dan akhir
tahun 2010 di tempat yang sama. Masyarakat Tigalingga masih menantikan
apakah pada akhir tahun ini bunga Bangkai ini akan tumbuh kembali
seperti dua tahun terakhir ini. Bunga ini tumbuh di desa Lau Sireme dan
Lau Pak-Pak.Banyak orang yang datang ke tempat ini untuk menyaksikan
sendiri akan kebenaran bunga ini. Sayangnya masih ada masyarakat yang
bertangan jail. kejailan mereka mengakibatkan kerusakan akan bunga ini,
ada orang-orang yang merusak kelopak-kelopak bunga tersebut.
Tank Peninggalan Penjajah Belanda Di Kawasan Tiga Lingga
Lokasi objek wisata Tank Peninggalan Penjajahan Belanda, termasuk desa
Tiga Lingga Kecamatan Tiga Lingga, merupakan lokasi yang baik untuk
menghayati nilai perjuangan masyarakat Dairi mengusir penjajah Belanda.Gua Kendet Dan Patung Bersejarah Di Kawasan Tiga Lingga
Air Terjun Lae Belulus Di Kawasan Tiga Lingga
Lokasi objek ekowisata Air Terjun Lae Belulus, termasuk wilayah Desa Juma Gerat, Kecamatan Tiga Lingga, dengan jarak 54 km dari Sidikalang. Keunikan utama adalah fauna berupa ikan emas, nila dan lele. Ikutan keunikan yang dapat dinikmati oleh wisatawan adalah tanaman tembakau dan vanili. Dapat dicapai dengan kenderaan roda empat minibus. Belum tersedia fasilitas pendukung untuk parawisata, seperti ketidak ketersediaan restaurant dan penginapan serta lainnya.
Jejak Tapak Kaki Raksasa Di Simuhur Tiga Lingga
Objek wisata Simuhur, memiliki daya tarik wisata berupa jejak tapak kaki manusia raksasa yang diyakini pernah tinggal dan hidup diwilayah ini. Objek ini akan menjadi sangat menarik jika dilakukan penelitian sejarah perihal jejak tapak kaki raksasa tersebut.
Gua Lau Iput Di Kawasan Tiga Lingga
Lokasi objek ekowisata Gua Lau Ipuh, termasuk wilayah Desa Lau Ipuh, Kecamatan Tiga Lingga, dengan jarak 51 km dari Sidikalang. Keunikan utama adalah fauna berupa burung layang-layang/ walet. Ikutan keunikan yang dapat dinikmati sekaligus dapat menjdai
menakutkan bagi wisatawan adalah ular kobra yang berekosistem di wilayah ini. Faktor yang dapat menjadi penghambat pengembangan objek ini adalah sarana perhubungan. Jalan memang cukup baik tetapi jaraknya cukup jauh. Disamping jalan menuju gua masih alami, fasilitas pendukung wiasatapun terasa sangat minim. Dapat dikembangkan menjadi objek penelitian fauna seperti ular dan burung.
Pekan Tigalingga
Turnamen Sepak Bola
Pentas seni dan perlombaan anak sekolah
Keramaian Memperingati 17 Agustus
Komoditas unggulan Penghasilan utama
Kopi Sidikalang
Biji kopi goreng
Nilam
Nilam
Kentang
KentangTigalingga
Terong Belanda (Tigalingga)
Terong Belanda
Gambar 1. Daerah Irigasi Juma Teguh
Luas panen komoditi padi sawah Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 15.665 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Lae Parira dan Kecamatan Sumbul. Produktivitas rata-rata padi sawah di Kabupaten Dairi adalah 45 Kw/Ha.
Gambar 2. Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Lae Parira
Luas panen komoditi padi gogo Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 8048 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Tigalingga. Produktivitas rata-rata padi gogo di Kabupaten Dairi adalah 23 Kw/Ha.
Gambar 3. Tanaman Padi Gogo di Kecamatan Tigalingga
Luas panen komoditi jagung Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 32112 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Tanah Pinem dan Tigalingga. Produktivitas rata-rata jagung di Kabupaten Dairi adalah 45 Kw/Ha.
Gambar 4. Tanaman Jagung di Kecamatan Tanah Pinem
Luas panen komoditi kacang tanah Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 2319 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Silima Pungga-pungga dan Siempat Nempu. Produktivitas rata-rata jagung di Kabupaten Dairi adalah 13 Kw/Ha.
Ubi Kayu Luas panen komoditi ubi kayu Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 240 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Sumbul. Produktivitas rata-rata ubi kayu di Kabupaten Dairi adalah 131 Kw/Ha.
Ubi Jalar
Luas panen komoditi ubi jalar Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 465 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Parbuluan. Produktivitas rata-rata ubi jalar di Kabupaten Dairi adalah 147 Kw/Ha.
Kentang
Luas panen komoditi kentang Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 239 Ha yang tersebar di beberapa kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Parbuluan. Produktivitas rata-rata kentang di Kabupaten Dairi adalah 182 Kw/Ha.
Gambar 5. Kentang
Luas panen komoditi Kubis Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 336 Ha yang tersebar di beberapa kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Parbuluan. Produktivitas rata-rata kubis di Kabupaten Dairi adalah 278 Kw/Ha.
Gambar 6. Tanaman Kubis
Luas panen komoditi bawang merah Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 360 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Silahi Sabungan. Produktivitas rata-rata bawang merah di Kabupaten Dairi adalah 75 Kw/Ha.
Cabe
Luas panen komoditi cabe Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 662 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Parbuluan. Produktivitas rata-rata cabe di Kabupaten Dairi adalah 23 Kw/Ha.
Gambar 7. Tanaman Cabe
Gambar 8. Cabe
Luas panen komoditi tomat Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 115 Ha yang tersebar di beberapa kecamatan. Produktivitas rata-rata tomat di Kabupaten Dairi adalah 11 Kw/Ha.
Wortel
Luas panen komoditi wortel Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 31 Ha dengan sentra berada di Kecamatan Sumbul. Produktivitas rata-rata wortel di Kabupaten Dairi adalah 11 Kw/Ha.
Gambar 9. Wortel
Luas panen komoditi buncis Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 118 Ha yang tersebar di beberapa kecamatan. Produktivitas rata-rata buncis di Kabupaten Dairi adalah 82 Kw/Ha.
Jeruk Manis
Luas panen komoditi jeruk manis Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 475 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Parbuluan. Produktivitas rata-rata jeruk manis di Kabupaten Dairi adalah 180 Kw/Ha.
Gambar 10. Buah Jeruk
Duku
Luas panen komoditi duku Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 125 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Silima Pungga-pungga. Produktivitas rata-rata duku di Kabupaten Dairi adalah 50 Kw/Ha.
Gambar 14. Pohon Duku di Kecamatan Silima Pungga-pungga
Luas panen komoditi manggis Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 87 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Silima Pungga-pungga. Produktivitas rata-rata manggis di Kabupaten Dairi adalah 80 Kw/Ha.
Gambar 15. Pohon Manggis di Kecamatan Silimapunggapungga
Luas panen komoditi pisang Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 450 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Silima Pungga-pungga. Produktivitas rata-rata pisang di Kabupaten Dairi adalah 32 Kw/Ha.
Gambar 16. Buah Pisang
Durian
Luas panen komoditi durian Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 375 Ha yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dengan sentra berada di Kecamatan Silima Pungga-pungga. Produktivitas rata-rata durian di Kabupaten Dairi adalah 320 Kw/Ha.
Gambar 11. Desa Siratah Kecamatan Silima Pungga-pungga
Gambar 12. Pohon Dur Siratah di Desa Siratah Kecamatan Silima Pungga-pungga
Gambar 13. Buah Durian Siratah
dan dimana di daerah Tigalingga yang paing terkenal dengan tanaman buah nya
adalah durian,karena banyak menurut pendapat yang berkunjung di daerah
sidikalang buah durian sidikalang berbeda denga durian daerah lainya
baik rasa,bentuk,warna,kualitas dan harganya pun agak murah
kita bisa dapat harga durian dengan harga rp.30000 dengan jumblah 5 buah durian murahkan
yang paling seru nya kita bisa dapat dengan gratis kalo kita datang ke langsung ke pohonnya lo
Demikianlah tentang daerah Tigalingga yang begitu indah dan beragam-ragam penghasilan buah yang kita bisa nikmati
jangan lupa kawan-kawan bagi anda yang mau berkunjung di daerah Tigalingga rasa dulu Buah-buahnya terutama buah Durian
hehehehehehehehehe
sedapnyaaaaaaaaaaaaaaa
BUJUR,NJUAH-JUAH, MENJUAH-JUAH DAN HORASSSS,,,,,,,,,,,,,,,,,,,